1. Afghan Hound berasal dari Afganistan.
2. Akita Inu berasal dari Jepang.
3. Basenji berasal dari Kongo.
4. Chow - chow berasal dari China.
5. Siberian Husky berasal dari Siberia.
6. Lhasa Apso berasal dari Tibet.
7. Pekingese berasal dari China.
8. Saluki berasal dari Mesir.
9. Samoyed berasal dari Siberia.
10. Shar Pei berasal dari China.
11. Shiba inu berasal dari Jepang.
12. Shih Tzu berasal dari Tibet.
13. Alaskan Malamute berasal dari Alaska, Amerika Serikat.
14. Tibetan Terrier berasal dari Tibet.
Jumat, 22 Oktober 2010
Tentang Orangutan
Rencana pelepasliaran orangutan ke habitat aslinya pada tahun 2015, seperti yang tercantum dalam strategi dan rencana aksi konservasi nasional orangutan, kemungkinan besar terancam gagal.
Jumlah populasi yang terus menyusut disertai carut marutnya pengelolaan tata ruang bagi orangutan masih menjadi kendala. Pasalnya, sekitar 70% habitat orangutan kebanyakan tidak berada di kawasan konservasi yang peruntukan kawasannya masih tumpang tindih.
Orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, sementara tiga kerabatnya, yaitu golira, simpanse dan bonobo hidup di Afrika. Kurang dari 20.000 tahun lalu orangutan dapat dijumpai di seluruh Asia Tenggara, dari Pulau Jawa di ujung selatan hingga ujung utara pegunungan Himalaya dan Cina bagian selatan.
Penyebab utama mengapa terjadi penyempitan daerah sebaran adalah ulah manusia dan orangutan menyukai tempat hidup yang sama, terutama dataran alluvial di sekitar aliran sungai dan hutan rawa gambut. Pemanfaatan lahan tersebut untuk aktivitas social, ekonomi dan budaya manusia umumnya berakibat fatal bagi orangutan.
Para ahli primata sepakat untuk menggolongkan orangutan yang hidup di Sumatera sebagai Pongo abelli yang berbeda dengan Pongo pygmaeus yang menempati hutan-hutan rendah di Borneo. Dibandingkan dengan kerabatnya di Borneo, orangutan Sumatera menempati daerah sebaran yang lebih sempit.
Sebagai pemakan buah, orangutan merupakan agen penyebar biji yang efektif untuk menjamin regenerasi hutan. Orangutan juga sangat menarik dari sisi ilmu pengetahuan karena kemiripan karakter biologi satwa tersebut dengan manusia. Sebagai satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, orangutan memiliki potensi menjadi ikon pariwisata untuk Indonesia.
Orangutan menyukai hutan hujan tropis dataran rendah sebagai tempat hidupnya, sehingga perlindungan ekosistem menjadi sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup satwa tersebut. Meskipun pemerintah telah membangun sistem kawasan konservasi seluas 6,5 juta hektar di Sumatera bagian utara dan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, upaya pengelolaan kawasan hutan yang menjadi habitat orangutan di luar taman nasional dan cagar alam alam tidak kalah pentingnya. Maka diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan salah satu satwa langka di Indonesia ini agar dapat terhindar dari ancaman kepunahan.
Jumlah populasi yang terus menyusut disertai carut marutnya pengelolaan tata ruang bagi orangutan masih menjadi kendala. Pasalnya, sekitar 70% habitat orangutan kebanyakan tidak berada di kawasan konservasi yang peruntukan kawasannya masih tumpang tindih.
Orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, sementara tiga kerabatnya, yaitu golira, simpanse dan bonobo hidup di Afrika. Kurang dari 20.000 tahun lalu orangutan dapat dijumpai di seluruh Asia Tenggara, dari Pulau Jawa di ujung selatan hingga ujung utara pegunungan Himalaya dan Cina bagian selatan.
Penyebab utama mengapa terjadi penyempitan daerah sebaran adalah ulah manusia dan orangutan menyukai tempat hidup yang sama, terutama dataran alluvial di sekitar aliran sungai dan hutan rawa gambut. Pemanfaatan lahan tersebut untuk aktivitas social, ekonomi dan budaya manusia umumnya berakibat fatal bagi orangutan.
Para ahli primata sepakat untuk menggolongkan orangutan yang hidup di Sumatera sebagai Pongo abelli yang berbeda dengan Pongo pygmaeus yang menempati hutan-hutan rendah di Borneo. Dibandingkan dengan kerabatnya di Borneo, orangutan Sumatera menempati daerah sebaran yang lebih sempit.
Sebagai pemakan buah, orangutan merupakan agen penyebar biji yang efektif untuk menjamin regenerasi hutan. Orangutan juga sangat menarik dari sisi ilmu pengetahuan karena kemiripan karakter biologi satwa tersebut dengan manusia. Sebagai satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, orangutan memiliki potensi menjadi ikon pariwisata untuk Indonesia.
Orangutan menyukai hutan hujan tropis dataran rendah sebagai tempat hidupnya, sehingga perlindungan ekosistem menjadi sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup satwa tersebut. Meskipun pemerintah telah membangun sistem kawasan konservasi seluas 6,5 juta hektar di Sumatera bagian utara dan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, upaya pengelolaan kawasan hutan yang menjadi habitat orangutan di luar taman nasional dan cagar alam alam tidak kalah pentingnya. Maka diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan salah satu satwa langka di Indonesia ini agar dapat terhindar dari ancaman kepunahan.
Kamis, 21 Oktober 2010
Tips Memelihara Hamster
Hamster binatang yang lucu, lincah, dan menggemaskan. Sangat disayangkan bahwa beberapa orang menganggap bahwa hamster adalah sejenis tikus, padahal tidak demikian. Walaupun tubuh hamster seperti tikus tapi tikus lebih besar daripada hamster.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa hamster susah untuk dipelihara. Ada yang mengatakan bahwa hamster tidak boleh diberi minum, tidak boleh dimandikan, dll. Padahal tidak demikian. Menurut pengamatan saya, mengapa botol minum hamster masih dijual walaupun mereka tahu bahwa hamster tidak boleh minum? Karena memang sebenarnya hamster boleh minum air putih, lagipula hamster juga adalah makhluk hidup yang membutuhkan air. Hanya jika kita memberikan botol minum pada hamster, pastikan botol minum tersebut tidak bocor. Jadi bulu hamster tidak basah.
Dan menurut buku yang pernah saya baca, hamster boleh dimandikan asal jangan terlalu lama, dan harus hati - hati saat memandikan mereka. Pastikan mata mereka tidak terkena sabun atau meminum sabun. Dan setelah selesai dimandikan, cepat keringkan hamster dengan kain bersih agar tidak kedinginan dan mati (boleh juga menggunakan hair-drayer). Tapi jangan terlalu sering memandikan hamster karena dasarnya hamster tidak suka terhadap air dan dapat membuat hamster terkena flu.
Untuk kesehatan kandang hamster, jika menggunakan alas kerikil, bersihkan kandang hamster setiap seminggu sekali. Sedangkan jika menggunakan serbuk kayu, bersihkan kandang hamster 3hari sekali. Pastikan serbuk kayu yang akan digunakan adalah serbuk dari kayu pinus.
Untuk hamster betina kita dapat dengan mudah mengetahui bahwa hamster tersebut hamil atau tidak. Saat hamil, hamster betina akan lebih sensitif dan suka menggigit. Dan saat dipegang, Perutnya terasa berat dan saat berjalan di perutnya terlihat besar sehingga membuat hamster terlihat lebih gemuk. Saat dibalik pun di badannya akan terlihat puting susu yang hanya terlihat saat hamster sedang hamil.
Saat hamil, pisahkan yang betina dengan yang jantan. Si betina harus berada di tempat yang lumayan gelap dan tidak boleh diganggu. Beri serbuk kayu atau potongan kain dan jangan memberi potongan koran atau kertas. Jika hamster mencium bau tangan manusia atau bau asing, maka hamster akan memakan anaknya. Hamster yang sedang melahirkan pun tidak boleh diganggu. Jika sering diganggu saat melahirkan maupun saat membesarkan anaknya, induk hamster akan menjadi depresi dan akhirnya akan memakan anaknya sendiri.
Biji - bijian merupakan makanan favorit hamster. Selain disukai hamster, makanan kering ini juga dapat memberikan nutrisi tambahan pada hamster yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh hamster. Saat hamster sedang sakit, pindahkan hamster yang sakit tersebut dan jangan beri makanan yang macam - macam karena dapat memperburuk kondisi hamster. Jika sakitnya terlalu parah, segera bawa hamster ke dokter hewan.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa hamster susah untuk dipelihara. Ada yang mengatakan bahwa hamster tidak boleh diberi minum, tidak boleh dimandikan, dll. Padahal tidak demikian. Menurut pengamatan saya, mengapa botol minum hamster masih dijual walaupun mereka tahu bahwa hamster tidak boleh minum? Karena memang sebenarnya hamster boleh minum air putih, lagipula hamster juga adalah makhluk hidup yang membutuhkan air. Hanya jika kita memberikan botol minum pada hamster, pastikan botol minum tersebut tidak bocor. Jadi bulu hamster tidak basah.
Dan menurut buku yang pernah saya baca, hamster boleh dimandikan asal jangan terlalu lama, dan harus hati - hati saat memandikan mereka. Pastikan mata mereka tidak terkena sabun atau meminum sabun. Dan setelah selesai dimandikan, cepat keringkan hamster dengan kain bersih agar tidak kedinginan dan mati (boleh juga menggunakan hair-drayer). Tapi jangan terlalu sering memandikan hamster karena dasarnya hamster tidak suka terhadap air dan dapat membuat hamster terkena flu.
Untuk kesehatan kandang hamster, jika menggunakan alas kerikil, bersihkan kandang hamster setiap seminggu sekali. Sedangkan jika menggunakan serbuk kayu, bersihkan kandang hamster 3hari sekali. Pastikan serbuk kayu yang akan digunakan adalah serbuk dari kayu pinus.
Untuk hamster betina kita dapat dengan mudah mengetahui bahwa hamster tersebut hamil atau tidak. Saat hamil, hamster betina akan lebih sensitif dan suka menggigit. Dan saat dipegang, Perutnya terasa berat dan saat berjalan di perutnya terlihat besar sehingga membuat hamster terlihat lebih gemuk. Saat dibalik pun di badannya akan terlihat puting susu yang hanya terlihat saat hamster sedang hamil.
Saat hamil, pisahkan yang betina dengan yang jantan. Si betina harus berada di tempat yang lumayan gelap dan tidak boleh diganggu. Beri serbuk kayu atau potongan kain dan jangan memberi potongan koran atau kertas. Jika hamster mencium bau tangan manusia atau bau asing, maka hamster akan memakan anaknya. Hamster yang sedang melahirkan pun tidak boleh diganggu. Jika sering diganggu saat melahirkan maupun saat membesarkan anaknya, induk hamster akan menjadi depresi dan akhirnya akan memakan anaknya sendiri.
Biji - bijian merupakan makanan favorit hamster. Selain disukai hamster, makanan kering ini juga dapat memberikan nutrisi tambahan pada hamster yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh hamster. Saat hamster sedang sakit, pindahkan hamster yang sakit tersebut dan jangan beri makanan yang macam - macam karena dapat memperburuk kondisi hamster. Jika sakitnya terlalu parah, segera bawa hamster ke dokter hewan.
Senin, 18 Oktober 2010
Tentang Hewan Peliharaan
Bila anda memiliki binatang peliharaan dan sering berbicara dengannya, Anda jangan buru-buru menganggap diri anda aneh.
Ternyata satu dari 10 orang yang memiliki hewan peliharaan di AS pernah berkeluh kesah dengan binatang kesayangan mereka. Itu terungkap dalam survei terhadap 1.112 pemilik hewan peliharaan yang diadakan The Associated Press dan situs Petside.com.
Sepertiga dari responden perempuan menikah dan 18% dari pria beristri menganggap hewan peliharaan mereka sebagai pendengar yang baik. Bahkan dianggap lebih enak diajak curhat ketimbang pasangan mereka. Kebanyakan responden cenderung curhat dengan anjing ketimbang kucing.
Survei itu juga menemukan hanya 5% dari responden mengaku membawa binatang kesayangannya ke dokter atau psikolog hewan jika peliharaan mereka terlihat stres. "Binatang peliharaan memang hebat karena ia memberi dukungan tak bersyarat. Mereka tidak pernah membalas omongan kita, tidak memberi pendapat keliru, dan selalu ada untuk kita," ungkap psikolog hewan dr Karen Sueda, di Los Angeles.
Ternyata satu dari 10 orang yang memiliki hewan peliharaan di AS pernah berkeluh kesah dengan binatang kesayangan mereka. Itu terungkap dalam survei terhadap 1.112 pemilik hewan peliharaan yang diadakan The Associated Press dan situs Petside.com.
Sepertiga dari responden perempuan menikah dan 18% dari pria beristri menganggap hewan peliharaan mereka sebagai pendengar yang baik. Bahkan dianggap lebih enak diajak curhat ketimbang pasangan mereka. Kebanyakan responden cenderung curhat dengan anjing ketimbang kucing.
Survei itu juga menemukan hanya 5% dari responden mengaku membawa binatang kesayangannya ke dokter atau psikolog hewan jika peliharaan mereka terlihat stres. "Binatang peliharaan memang hebat karena ia memberi dukungan tak bersyarat. Mereka tidak pernah membalas omongan kita, tidak memberi pendapat keliru, dan selalu ada untuk kita," ungkap psikolog hewan dr Karen Sueda, di Los Angeles.
Langganan:
Postingan (Atom)